Kepala Seksi (Kasie) Karantina Hewan, drh. Azhar.
BATAM (BP) – Mustofa, 40, warga Sumbawa, Nusa Tenggara Barat diamankan petugas Balai Karantina Pertanian kelas 1 Batam saat sampai di pelabuhan internasional Batam Centre, Jumat (1/11) sekitar pukul 10.00 WIB. Perjalanan Mustofa tertahan karena membawa telur asin mentah dari Malaysia ke Batam.
Informasi yang diterima Batam Pos, Mustofa diamankan tugas karantina saat memasukkan barang bawaannya berupa kardus ke dalam mesin x-ray di pintu kedatangan pelabuhan Batam Centre. Dari mesin x-ray, petugas melihat adanya benda mencurigakan di dalam kardus yang dibawa Mustofa.
“Saat diperiksa, petugas mendapati 100 butir telur asin yang belum diolah alias mentah. Tak hanya itu, petugas juga menemukan nugget dan sosis ilegal dari Malaysia,” kata Azhar Ismail, Kepala Seksi Karantina Hewan Balai Karatina Pertanian kelas 1 Batam, kemarin.
Menurut drh Azhar, Balai Karantina melakukan pengawasan terhadap semua hewan dan makanan yang masuk ke Batam. Hal itu untuk menghindari resiko penyebaran penyakit yang berasal dari negeri tetangga ke Batam.
“Semua yang bersumber dari pertanian dan peternakan, apalagi yang beresiko dan tanpa dokumen dilarang masuk ke Batam. Bagi yang kedapatan, maka barang bawaanya akan kita sita. Termasuk telur asin ini, karena dianggap masih mentah. Dan akan kita lakukan pemusnahan,” terang Azhar.
Sementara itu, Mustofa yang berjualan di pasar Pasir Gudang, Malaysia mengaku tidak tahu tentang aturan pelarangan masuknya makanan yang belum diolah ke Indonesia. Apalagi, barang bawaan itu hanya sekadar oleh-oleh untuk keluarga.
“Ini permintaan keluarga. Mereka ingin makan ini, makanya saya bawa dari Malaysia.Saya tidak tahu dan tak ada niat apa-apa, kecuali untuk keluarga. Dan saya minta maaf atas ketidaktahuan ini,” beber Mustofa.
sumber berita dan foto : http://batampos.co.id/02-11-2013/bawa-telur-asin-dari-malaysia-mustofa-tertahan-di-pelabuhan/
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !