Batam – Bertempat di ruang rapat lantai II Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Batam Kepala Balai, drh. Suryo Irianto Putro, M.M., M.H membuka acara seminar lokal hasil pemantauan Organisme Pengganggu Tanaman/ Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPT/OPTK) tahun 2015 (7/10/2015).
Dalam kegiatan ini dijelaskan bahwa pelaksanaan pemantauan dimulai dari Bulan Maret s/d Agustus 2015, dengan target pemantauan yaitu Cendawan Peronosclerospora spp. pada jagung, Papaya Ringspot Virus (PRSV) pada pepaya, tungau Aceria guerreronis pada kelapa, dan lalat buah Bactrocera occipitalis, sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian No. 1249/KR.010/L/2/2015 tentang Arahan Pemantauan OPT/OPTK 2015.
Pemantauan kali ini merupakan pemantauan yang pertama kali melibatkan gabungan kelompok tani di Tembesi, Barelang dan Sei Temiang, dan dilaksanakan di Pulau Batam, Rempang dan Galang. Hasil pemantauan tahun ini, ditemukan OPTK di Kecamatan Tanjung Riau dan selanjutnya harus dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas KP2K Kota Batam.
Dengan penyelenggaraan seminar lokal hasil pemantauan ini diharapkan penyampaian jenis – jenis OPTK dan ciri – ciri gejala yang disebabkan oleh OPTK pada tanaman dapat disosialisasikan kepada petani agar pada pemantauan selanjutnya informasi gejala serangan hama dan penyakit oleh petani juga dapat dimasukkan dalam target pemantauan. Di samping itu, informasi mengenai OPTK memudahkan petugas instansi terkait untuk membantu melaksanakan pemantauan di lapangan setiap saat.
Acara dihadiri oleh seluruh pejabat fungsional POPT BKP Batam, instansi terkait Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam dan Gabungan Kelompok Tani “Tani Berkah” Batam.
Batam – Bertempat di ruang rapat lantai II Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Batam Kepala Balai, drh. Suryo Irianto Putro, M.M., M.H membuka acara seminar lokal hasil pemantauan Organisme Pengganggu Tanaman/ Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPT/OPTK) tahun 2015 (7/10/2015).
Dalam kegiatan ini dijelaskan bahwa pelaksanaan pemantauan dimulai dari Bulan Maret s/d Agustus 2015, dengan target pemantauan yaitu Cendawan Peronosclerospora spp. pada jagung, Papaya Ringspot Virus (PRSV) pada pepaya, tungau Aceria guerreronis pada kelapa, dan lalat buah Bactrocera occipitalis, sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian No. 1249/KR.010/L/2/2015 tentang Arahan Pemantauan OPT/OPTK 2015.
Pemantauan kali ini merupakan pemantauan yang pertama kali melibatkan gabungan kelompok tani di Tembesi, Barelang dan Sei Temiang, dan dilaksanakan di Pulau Batam, Rempang dan Galang. Hasil pemantauan tahun ini, ditemukan OPTK di Kecamatan Tanjung Riau dan selanjutnya harus dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas KP2K Kota Batam.
Dengan penyelenggaraan seminar lokal hasil pemantauan ini diharapkan penyampaian jenis – jenis OPTK dan ciri – ciri gejala yang disebabkan oleh OPTK pada tanaman dapat disosialisasikan kepada petani agar pada pemantauan selanjutnya informasi gejala serangan hama dan penyakit oleh petani juga dapat dimasukkan dalam target pemantauan. Di samping itu, informasi mengenai OPTK memudahkan petugas instansi terkait untuk membantu melaksanakan pemantauan di lapangan setiap saat.
Acara dihadiri oleh seluruh pejabat fungsional POPT BKP Batam, instansi terkait Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam dan Gabungan Kelompok Tani “Tani Berkah” Batam.
Sumber berita dan foto :
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !