BATAM - Balai Karantina Pertanian (BKP)
Klas I Batam melakukan pengambilan sampel darah hewan di seluruh lokasi
penampungan kurban di Batam guna mencegah adanya hewan yang positif
mengidap penyakit.
"Pengambilan sampel darah ini gunanya untuk mengantisipasi adanya
penyakit pada hewan yang berbahaya karena dagingnya kelak dikonsumsi
oleh manusia," terang Sukono, Paramedis Veteriner, BKP Batam kepada batamtoday di lokasi penampungan hewan kurban, Kapital Raya Batam Center, Rabu (26/10/11).
Menurut Supono, setiap hewan kurban ini datang, pihaknya langsung
terjun ke lokasi penampungan untuk melakukan pengambilan sampel darah
hewan tersebut dan dalam satu hari sudah diketahui hasilnya.
"Sejauh ini belum ada kita temukan hewan yang positif terjangkit penyakit," ujarnya.
Dikatakannya lebih jauh bila nantinya dalam pengambilan sampel darah
hewan-hewan untuk kurban ini ditemukan ada yang positif berpenyakit,
maka hewan tersebut akan ditindak tegas oleh pihak BKP Batam.
"Hewan yang diketahui berpenyakit tidak boleh dikonsumsi oleh manusia
sehingga perlu dimusnahkan dengan cara membakar hewan tersebut,"
katanya.
Supono menyatakan untuk pengambilan sempel darah hewan yang baru
datang wajib dilakukan, namun bila di lokasi tersebut ditemukan adanya
hewan yang lemas alias suka termenung, maka hewan tersebut juga
dilakukan pengambilan sampel darahya.
Sementara itu, Daeng, pemilik penangkaran hewan ternak menuturkan
sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya hewan yang didatangkan dari
daerah Jambi berpenyakit, hanya saja dalam perjalanan hewan tersebut
mengalami kelelahan sehingga ada yang mati.
"Kalau mati sejauh ini sudah ada empat ekor, tapi yang mati langsung
kita bakar, kalau tampak lemas dan tidak bisa dicegah lagi maka kita
potong," terang Daeng Dahlan yang mengaku sudah empat tahun melakoni
bisnis hewan kurban ini.
sumber berita dan foto : http://anambas.batamtoday.com/berita8885-Balai-Karantina-Lakukan-Pengecekan-Hewan-Kurban-.html
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !