Batam - Kantor Karantina Batam mengatakan, hasil pemeriksan
medis sebanyak 2.660 sapi dan 12 ribu lebih kambing kurban yang
didatangkan dari daerah Sumatra dan Jawa tidak ditemukan adanya penyakit
yang berbahaya.
"Hasil pemeriksaan kami semua
sapi dan kambing sehat, tidak ada ditemukan penyakit berbahaya," kata
tim medis Kantor Karantina Batam, Sukono saat dihubungi BATAMTODAY.COM,
Rabu (23/9/2015).
Memang katanya, sapi dan
kambing yang didatangkan berasal dari Jawa, Bali serta Lampung untuk
kebutuhan Idul Adha pada Kamis (24/9/2015) besok, saat tiba ke Batam ada
yang ditemukan dalam keadaan tidak sehat.
"Tapi
bukan karena penyakit, cuma cedera. Ada yang kakinya patah karena
terinjak hewan lain. Ada juga yang mabuk, karena perjalanan yang cukup
lama menggunakan kapal laut, apalagi saat dalam perjalanan kapal terkena
badai," tuturnya.
Hewan yang tiba dalam
keadaan patah tulang ataupun tidak memungkinkan untuk dijual sebagai
hewan kurban pedagang diharuskan untuk segera memotong hewan tersebut.
Dagingnya dijual untuk menambah kebutuhan pasar.
"Memang
kita anjurkan kepada pedagang, kita larang hewan untuk diobati, kalau
dibiarkan hingga mati juga tidak mungkin karena pedagang akan rugi,
makanya saat tiba segera dipotong di tempat," terangnya.
sumber berita dan foto : http://anambas.batamtoday.com/berita61662-Hewan-Kurban-di-Batam-Dinyatakan-Sehat-dan-Layak-Sembelih.html
Rencanakan ibadah qurban di Idul adha yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW ini dengan memilih kambing dan sapi kurban yang terbaik
BalasHapus